Rabu, 09 Februari 2011

ijinkan aku menulis sejenak

ijinkan aku menulis sejenak...
ijinkan aku mencurahkan isi hatiku...
ijinkan aku memperlihatkan pedih dalam hatiku...

walau hanya sejenak...
ya, meski hanya sejenak...

hari ini pagi yang sama dengan pagi-pagi sebelumnya. tidak ada yang berbeda dalam duniaku. tapi tidak diluar sana. tidak ada pagi yang sama seperti kemarin. terlalu banyak pagi yang baru disini. pagi yang diwarnai rusuh disana sini, kecelakaan dimana-mana, orang meninggal, kekacauan. chaos.

sungguh saat yang tepat untuk mengingat kembali isi lirik salah satu lagu john lennon.

imagine

aku bukan orang yang nasionalis, aku bukan orang yang peka dengan keadaan, aku bukan orang yang sebaik itu, tapi tampilan setengah jam di depan televisi cukup membuatku miris dengan keadaan saat ini.

ada apa dengan dunia?
ada apa dengan kita?

semua orang bilang ini akhir dunia. semua orang bilang ini kiamat. tapi kiamat adalah sesuatu yang datang dari diatas. sedangkan semua ini adalah sesuatu yang datang dari kita. manusia. masih dapatkah kita timpakan "kesalahan" atas kekacauan ini pada yang di atas?

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace


seandainya tidak ada negara...
seandainya tidak ada agama...
apakah dunia kita akan berbeda?
akankah dunia menjadi damai?

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

kamu mungkin akan berkata aku hanyalah seorang pemimpi, ngeyel... ga masuk akal. seorang yang tidak beragama, seorang yang tidak berotak.

aku hanya ingin hidup dengan damai

dan aku yakin bukan hanya aku yang memimpikan hal itu....
aku hanya ingin menonton televisi tanpa harus merasa miris atas keadaan yang berlangsung di luar sana. aku hanya ingin menulis dengan tenang...

aku hanya ingin pagi yang biasanya bagi setiap orang...

aku hanya ingin kedamaian...




ps:
maaf mr. lennon,
ternyata tidak ada yang berubah sejak lagu mr. dibuat...
sampai sekarang, sampai detik ini. miris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar