Minggu, 26 September 2010

Emma, saat cerita cinta tidak pernah ada habisnya

oke,
kali ini aku akan bahas komik favoritku.
nah, yang ini itu termasuk salah satunya





Judul: Emma
Seri : 10 Buku


Komik yang berjudul sama dengan tokohnya ini bersetting di inggris pada akhir abad ke 19. Dimana menceritakan kisah roman antara seorang pelayan bernama emma dan bangsawan bernama william jones. Pendek kata mereka saling jatuh cinta sementara hubungan antara bangsawan dengan kelas bawah tidak pernah direstui saat itu.

jilid satu diawali dengan pertemuan mereka,
Ketika william menemui mantan guru privatnya dan bertemu emma yang bekerja sebagai pelayan disana. penampilan emma yang menarik dan juga sikapnya yang kalem membuat william saat itu juga jatuh cinta. namun perbedaan status menjadi penghalang terbesar saat itu. berbagai halangan menempa mereka bahkan dari ayah william sendiri. tapi cinta adalah sesuatu yang sulit diubah, haruskah mereka terus berjalan? atau menyerah?

meskipun komik ini bercerita tentang kisah cinta emma dan william, tapi isinya tidak hanya berputar-putar disana layaknya sinetron atau beberapa komik2 cewe lainnya yang biasanya terlalu bertele-tele dengan perasaan masing-masing dan takdir yang mempermainkan mereka. buat aku komik ini jauh lebih menarik dan jauh lebih realistis. Walaupun sebenarnya ada beberapa bagian yg tidak realistis jg (haha, come on! ini komik! :D)


Total jilid komik 10 biji dan tamat. well, sebetulnya sih tamat di nomor 7 tapi 3 jilid terakhir merupakan jilid tambahan untuk menceritakan kisah tokoh-tokoh lainnya dsana jg. tp meskipun ga terlalu ada hubungannya sama cerita 2 tokoh utama itu, kalian ga perlu langsung ngerasa cukup baca sampai nomor 7. no 8-10 juga sangat menarik dan layak untuk dibaca loh.


Sebetulnya apa sih yang membuat komik ini spesial?
nah, yang menarik dari komik ini itu terletak di cara penggambaran komikus dan juga jalan cerita yang apik dan begitu saja mengalir. tanpa perlu berpikir keras atau mencari-cari panel setelahnya dijamin kamu tidak akan dapat berhenti membaca. jalan cerita yang apik serta gambar yang detail dan kerap digambarkan per adegan juga turut menyumbang ke-special-an buku ini. memang terkadang berkesan monoton, namun juga tidak terlalu mendayu-dayu sehingga rasa monoton tadi dapat cepat berubah dengan panel-panel setelahnya.

Sungguh komik yang sangat matang dalam proses penggambarannya tapi juga sekaligus tidak melupakan kematangan jalan ceritanya.

point penting dalam komik ini gambarlah yang bercerita bukan tulisan. org seringkali lupa kalau dalam komik gambar adalah media utama untuk menyampaikan cerita dari si pembuat dan tulisan merupakan media pendukung agar gambar dapat lebih sampai ke tujuan. bukan gambarlah yang menjadi media pendukung. namun seringkali aku menemukan komik yang penuh dengan tulisan sementara gambarnya sendiri sangat sederhana dan tidak terlalu menggambarkan isi cerita

well, dalam beberapa tahun ke depan tampaknya komik ini akan tetap menjadi salah satu favoritku. bagaimana dengan kalian?


berminat membaca?


Pink-o-meter: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(Mulai postingan ini bakal ada pink-o-meter di setiap resensi film dan buku yang maksudnya itu nilai pribadi dri si blogger. Jadi setiap orang pasti punya penilaian sendiri yang kemungkinan berbeda dari nilai yang aku kasih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar