Sabtu, 12 Februari 2011

dan, satu ceritapun telah selesai

hari ini sebuah cerita baru saja selesai dalam hidupku.
banyak sekali cerita -cerita yang tidak selesai dalam hidupku, -atau lebih tepatnya belum.

tapi,

pada tanggal 11 kemarin sebuah cerita baru saja selesai dari hidupku. ayahku dipanggil pulang oleh Tuhan. dia baru saja menyelesaikan cerita dalam hidupnya sekaligus satu cerita dalam hidupku. Kami bukanlah ayah dan anak yang akur. kami sering bertengkar hebat malah.

yah, darah sama yang mengalir di tubuhku kerap menjadi bibit pertengkaran kami. intinya sih kami berdua memiliki sifat yang mirip dan itu justru membuat kami tidak akur. ironis. haha. semakin kami sering bertengkar semakin aku sadar bahwa kami berdua sangat mirip. terlalu mirip. tapi meskipun kami tidak akur, aku tahu sekali sebetulnya dia sangat sayang padaku. aku anaknya satu-satunya, tidak ada yang lain.

yah, tapi setiap manusia itu unik. satu sama lain tidak pernah ada yang sama. begitupun dengan cara menyayangi satu sama lain. ayahku sayang padaku dengan caranya sendiri. dengan cara yang tidak kuinginkan. aku punya caraku sendiri. begitupun dia. dan pada akhirnya kami bertengkar.

haha
tapi kisah itu kini telah usai. kisah kami berdua telah selesai dengan sendirinya. Tuhan telah memberikan ending untuk kami berdua. dan semoga inilah ending yang terbaik untuk kami. semoga papap lebih merasa bahagia di sana. lebih merasakan kedamaian yang selalu kamu cari. papap harus tau, meski kita sering berantem, aku ga pernah benci sama papap.

selamat jalan pa,
terima kasih untuk cerita yang telah kamu buat dalam hidupku...

kini satu cerita telah selesai.
tinggal menantikan bagaimana cerita-cerita lain akan selesai....

ngomong2 soal cerita.
balik ke bandung bner2 bikin aku mengingat kembali satu cerita yang (ternyata) belum selesai. my love life. uuhhh... kenapa disaat2 seperti ini aku masih bisa ingat dia? >.<>

amin

Rabu, 09 Februari 2011

ijinkan aku menulis sejenak

ijinkan aku menulis sejenak...
ijinkan aku mencurahkan isi hatiku...
ijinkan aku memperlihatkan pedih dalam hatiku...

walau hanya sejenak...
ya, meski hanya sejenak...

hari ini pagi yang sama dengan pagi-pagi sebelumnya. tidak ada yang berbeda dalam duniaku. tapi tidak diluar sana. tidak ada pagi yang sama seperti kemarin. terlalu banyak pagi yang baru disini. pagi yang diwarnai rusuh disana sini, kecelakaan dimana-mana, orang meninggal, kekacauan. chaos.

sungguh saat yang tepat untuk mengingat kembali isi lirik salah satu lagu john lennon.

imagine

aku bukan orang yang nasionalis, aku bukan orang yang peka dengan keadaan, aku bukan orang yang sebaik itu, tapi tampilan setengah jam di depan televisi cukup membuatku miris dengan keadaan saat ini.

ada apa dengan dunia?
ada apa dengan kita?

semua orang bilang ini akhir dunia. semua orang bilang ini kiamat. tapi kiamat adalah sesuatu yang datang dari diatas. sedangkan semua ini adalah sesuatu yang datang dari kita. manusia. masih dapatkah kita timpakan "kesalahan" atas kekacauan ini pada yang di atas?

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace


seandainya tidak ada negara...
seandainya tidak ada agama...
apakah dunia kita akan berbeda?
akankah dunia menjadi damai?

You may say that I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

kamu mungkin akan berkata aku hanyalah seorang pemimpi, ngeyel... ga masuk akal. seorang yang tidak beragama, seorang yang tidak berotak.

aku hanya ingin hidup dengan damai

dan aku yakin bukan hanya aku yang memimpikan hal itu....
aku hanya ingin menonton televisi tanpa harus merasa miris atas keadaan yang berlangsung di luar sana. aku hanya ingin menulis dengan tenang...

aku hanya ingin pagi yang biasanya bagi setiap orang...

aku hanya ingin kedamaian...




ps:
maaf mr. lennon,
ternyata tidak ada yang berubah sejak lagu mr. dibuat...
sampai sekarang, sampai detik ini. miris.